Pada tahun-tahun sebelum Perang Dunia II, seorang anak Jepang yang tidak punya uang dipisahkan dari keluarganya untuk bekerja sebagai pembantu di sebuah rumah geisha.
Seorang ibu yang berprofesi sebagai pengacara melakukan pembalasan atas ketidakadilan yang menimpa anaknya.
Seorang duta besar Muslim yang diasingkan dari tanah airnya, Ahmad ibn Fadlan menemukan dirinya bersama orang-orang Viking. Meskipun perilaku orang-orang Norse pada awalnya menyinggung perasaan ibn Fadlan, orang luar yang lebih berbudaya akan semakin menghormati para pejuang yang tangguh, meski kasar. Selama perjalanan mereka bersama, ibn Fadlan dan para Viking mendapat kabar tentang kehadiran jahat yang mendekat, dan mereka harus melawan kekuatan menakutkan dan tangguh, yang sebelumnya dianggap hanya ada dalam legenda.