Demo yang seharusnya damai berubah menjadi bentrokan brutal dengan polisi. Persidangan yang terjadi selanjutnya ialah salah satu yang terkenal paling buruk dalam sejarah.

Ketika putranya yang diculik dibawa pulang, seorang ibu mencurigai bahwa bocah itu bukan anaknya, jadi kapten polisi memasukkannya ke rumah sakit jiwa.

Setelah membuktikan dirinya di medan pertempuran dalam Perang Perancis dan India, Benjamin Martin tidak ingin lagi melakukan hal-hal seperti itu, lebih memilih kehidupan sederhana sebagai petani. Namun ketika putranya Gabriel mendaftar menjadi tentara untuk membela negara baru mereka, Amerika, melawan Inggris, Benjamin dengan enggan kembali ke kehidupan lamanya untuk melindungi putranya.