Setelah Perang Dunia II, Preston Tucker ingin mengembangkan mobil yang lebih bergaya. Namun, Tucker menghadapi hambatan, terutama dari industri otomotif itu sendiri.
Setelah Perang Dunia II, Preston Tucker ingin mengembangkan mobil yang lebih bergaya. Namun, Tucker menghadapi hambatan, terutama dari industri otomotif itu sendiri.