Setelah melakukan misi mata-mata demi membebaskan adiknya dari kamp kerja paksa, seorang pemuda 19 tahun dari Korea Utara menjadi target dari pemerintahnya sendiri.

Seorang juru bahasa PBB berada dalam bahaya setelah secara tidak sengaja mendengar sebuah rencana pembunuhan dan meminta bantuan kepada seorang agen FBI yang skeptis.