Film biografi ini menelusuri keterpurukan dan kejayaan pada masa awal kehidupan B.J. Habibie, sosok Presiden Indonesia yang transformatif.

Aktivis bernama Bayard Rustin menghadapi rasisme dan homofobia di tengah upayanya membantu mengubah arah sejarah Hak Sipil dengan mengatur Unjuk Rasa 1963 di Washington.